Keinginan untuk membangun struktur yang besar, mengesankan tampaknya umum bagi semua budaya di sepanjang masa. Bangunan seperti piramida di Mesir, kuil di Yunani, dan beberapa katedral dari zaman pertengahan Eropa masih menimbulkan kekaguman. Tetapi bangunan besar dari dunia zaman dahulu secara struktur terbatas oleh material yang tersedia pada waktu itu, kayu, batu bata dan batu. Struktur dari batu yang berat tidak dapat terlalu tinggi karana kemungkinan rubuh. Bangunan paling tinggi dari dunia zaman dahulu adalah Piramida Besar di Giza, yang menjulang sampai ketinggian 147 meter. Ini mungkin tampak kecil dibandingkan dengan pencakar langit dan menara modern, tetapi Piramida Besar memegang rekor sebagai bangunan paling tinggi selama 4000 tahun. Rekor ini diambil alih oleh Katedral Lincoln, Inggris, di tahun 1307, ketika dengan tambahan puncak menara, katedral ini mencapai tinggi seluruh 160 meter.
Material bangunan dan teknik dari dunia modern membebaskan arsitek dari kendala bentuk arsitektur tradisional. Jadi kita melihat garis-garis yang menanjak di terminal bandara yang meniru bentuk sayap pesawat terbang yang aerodinamik, struktur fantastic seperti Sydney Opera House, dan bangunan berteknologi tinggi dengan bagian dalam ada diluar yang unik, serta mewakili terobosan dari gaya arsitektur apapun yang sudah mapan. Seiring dengan kemajuan teknologi konstruksi, sulit untuk membayangkan keajaiban arsitektur di abad mendatang.
Sumber : The X Ray Picture book of Big Building of the Modern World
Tidak ada komentar:
Posting Komentar