04 Mei 2015

Elista Village, Paramount Land

Setelah serah terima Proyek Pabrik Bata Ringan di Klapanunggal , saat kita mengerjakan Proyek Perumahan di Paramount Land, banyak cluster ukuran kecil sampai sedang saat ini di bangun, khusus di Cluster Elista Village ada beberapa ukuran seperti L8 , L7 dan L6 jumlah rumah yg di bangun sekitar 263 buah. PT. Saudara Mitra Sejati dan 6 Kontraktor lainnya ikut membantu pihak Owner untuk menyelesaikan Proyek tersebut. Diharapkan pada akhir bulan Oktober 2015 sudah bisa diserah terima kan.
Tampak Depan

29 Agustus 2014

S O S

PENGUNGSIAN YANG DIPERLUKAN Bacaan: Mazmur 17:1-9 NATS: Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu (Mazmur 17:8) Akibat badai Katrina yang memorak-porandakan Amerika Serikat bagian selatan, para keluarga dan orang-orang yang tidak mempunyai tempat tinggal lagi sering disebut media sebagai "pengungsi". Untuk beberapa orang, istilah ini dipandang sebagai penghinaan, sehingga para reporter buru-buru mencari kata lain yang tidak dianggap negatif. Mereka memutuskan untuk memakai kata "orang yang dievakuasi". Sebenarnya, kata "pengungsi" mengandung suatu harapan. Sebuah kamus mendefinisikan pengungsi sebagai "orang yang lari untuk mencari perlindungan, misalnya saat terjadi perang, tekanan politik, atau pengejaran karena masalah agama". Pengungsi berasal dari kata ungsi, yang berarti keselamatan, perlindungan, dan kepedulian kepada orang yang menderita. Kata itu berarti pelabuhan yang aman di dalam dunia yang penuh badai. Bagi orang-orang yang telah dihantam oleh badai, tragedi, dan bencana kehidupan, maka pengungsian merupakan hal yang paling mereka harapkan. Mereka dapat mencari naungan di dalam pelukan Allah, karena hanya Dia sendirilah yang dapat memberi kita perlindungan dan Dia ingin menyelimuti, melindungi, serta memelihara kita. Yesus berkata kepada orang-orang yang putus asa pada zaman-Nya, "Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya" (Matius 23:37). Dia terus menawarkan pengungsian bagi hati yang sedih di zaman kita apabila kita mau mencari pemeliharaan-Nya dan memercayai hati-Nya -WEC KITA TIDAK PERLU TAKUT AKAN BAYANG-BAYANG GELAP KEHIDUPAN BILA KITA BERADA DI BAWAH NAUNGAN SAYAP ALLAH

14 Agustus 2014

Air

Sharing. Dari Dokter. Jantung. :   KEKENTALAN DARAH DLM TUBUH,BAGAIMANA BISA TERJADI?

�� �� Ada satu pertanyaan:
Mengapa kita hrs minum AIR putih banyak2..?

���� Sebenarnya jawabannya cukup "mengerikan" tetapi karena sebuah
pertanyaan jujur hrs dijawab dgn jujur, maka topik tersebut bisa dijelaskan sbb:

���� Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari AIR..
Malah ada beberapa bagian tubuh kita yg memiliki kadar air di atas 80%.
Dua organ paling penting dgn kadar air di atas 80% adalah:
OTAK dan DARAH.

��☺ Otak memiliki komponen Air sebanyak 90%,
Sementara Darah memiliki Komponen Air sebanyak 95%.

���� Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 Liter sehari atau 8 Gelas Air putih sehari.
Jumlah di atas hrs ditambah bagi seorg PEROKOK..!

���� Air sebanyak itu diperlukan utk mengganti cairan yg keluar dari tubuh kita lewat Air Seni, Keringat, Pernapasan, dan Sekresi.
Apa yg terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 Liter sehari..??

���� Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya?

���� Dgn jalan "Menghisap" Air dari komponen tubuh sendiri terdekat: DARAH..!!

���� Darah yg dihisap Airnya akan menjadi Kental.
Akibat pengentalan Darah ini, maka perjalanannya akan kurang lancar
ketimbang Darah Encer.

���� Saat melewati Ginjal
(tempat menyaring Racun dari Darah),
Ginjal akan bekerja Extra keras menyaring Darah.

���� Dan karena Saringan dlm Ginjal halus, tidak jarang Darah yg kental bisa menyebabkan perobekan pada Glomerulus Ginjal.

���� Akibatnya,
Air Seni berwarna kemerahan, tanda mulai Bocornya saringan Ginjal.
Bila dibiarkan terus menerus,
Anda mungkin suatu saat hrs mengeluarkan 2 jt Rupiah seminggu utk Cuci Darah.

���� Bgm dgn OTAK?
Nah saat Darah Kental mengalir lewat Otak, perjalanannya agak tersendat.
Otak tdk lagi "Encer", krn Sel2 Otak adalah yg paling boros mengkonsumsi Makanan & Oksigen, ini yg mengakibatkan STROKE...!!

���� Jika anda menshare ini kepada 1 orang artinya anda sdh dpt menyelamatkan 1 nyawa.;)

06 Agustus 2014

Terhindar Dari Kematian

Bacaan: Kolose 1:24-29 NATS: Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (1Korintus 6:20)

Pada 6 Agustus 1945, Kanji Araki, yang waktu itu masih balita, sedang bermain di lantai. Meskipun sirene tanda bahaya akan adanya serangan udara telah berbunyi, hanya sedikit orang yang memedulikannya, sebab Hiroshima sebelumnya sudah pernah terhindar dari pengeboman. Kemudian sebuah kilat yang menyilaukan menerangi langit. Udara yang sangat panas berembus sangat cepat, merobohkan bangunan-bangunan, dan membakar pusat kota. Setelah pengeboman nuklir tersebut, nenek, saudara laki-laki dan perempuan Kanji meninggal dunia karena terkena radiasi. Ketika Kanji tumbuh besar, ia mengalami konflik batin tentang orang-orang yang menderita dan meninggal dunia karena bom itu. Orangtuanya adalah orang kristiani, tetapi Kanji memilih tidak beragama. Meskipun demikian, ia merasakan kekosongan yang semakin besar di hatinya. Ia kemudian mulai belajar Alkitab untuk menemukan sendiri siapakah Yesus itu. Pada suatu titik balik dalam jiwanya, Kanji pun menaruh iman kepada Kristus, dan seketika hatinya yang kosong dipenuhi oleh jaminan yang sangat indah dari Allah. Pada saat Tuhan menuntunnya untuk melayani, ia mengutip 1Korintus 6:20 dan berkata, "Saya sudah dihindarkan dari kematian supaya hidup saya memiliki makna yang lebih tinggi untuk melayani Allah." Rasul Paulus juga telah terhindar dari kematian agar dapat melayani Allah. "Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu" (Kolose 1:25). Apakah yang telah Allah percayakan kepada Anda? -HDF MENGENAL ALLAH DAPAT MEMBERI MAKNA PADA HIDUP MENAATI ALLAH DAPAT MEMBERI TUJUAN PADA HIDUP

08 November 2013

Hidup yg Luas

Bacaan: 2Korintus 6:1-13 NATS: Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu (2Korintus 6:11) Sebuah majalah mengenai perahu melaporkan bahwa Serenity, Time Out, Serendipity, dan Reel Time adalah beberapa nama paling populer yang biasanya dipakai untuk memberi nama perahu. Belum lama ini, saya melihat nama Living Large pada sebuah perahu di sebuah dermaga kecil di Grand Haven, Michigan. Saya tidak tahu makna nama itu bagi pemiliknya, tetapi bagi banyak orang, "hidup yang luas" (living large) berarti memiliki harta benda yang terbaik, berlibur ke tempat-tempat yang paling eksotis, membeli segala sesuatu yang Anda inginkan, hidup mewah. Akan tetapi, hidup semacam itu tidak membawa kita kepada tujuan atau kepuasan sejati. Para pengikut Yesus Kristus menjalani hidup yang penuh dengan cara berbeda, seperti terlihat dalam teladan Rasul Paulus dan rekan kerjanya, Timotius. Paulus berkata kepada jemaat Korintus, "Hati kami terbuka lebar-lebar" (2 Korintus 6:11). Alkitab versi King James menerjemahkannya demikian: "Hati kami membesar." Mereka telah menunjukkan kasih sepenuh hati kepada jemaat, sama seperti yang dilakukan seorang ayah kepada anak-anaknya ketika ia memeluk mereka. Sekarang mereka mengharapkan tanggapan yang sama. Maka, Paulus meminta, "Sekarang, supaya timbal balik ... Bukalah hati kamu selebar-lebarnya" (ayat 13). Seseorang yang memiliki hati yang terbuka menunjukkan kasihnya melalui kata-kata dan tindakan, dengan bebas dan murah hati. Sebagai orang-orang percaya, mari kita miliki hidup yang luas dan secara bebas menyambut serta memeluk sesama dengan kasih --AMC ORANG-ORANG YANG TIDAK MENUNJUKKAN KASIH BENAR-BENAR TIDAK BISA MENGASIHI --Shakespeare

06 November 2013

Pilihan

Bacaan: Ulangan 30:15-20 NATS: Ingatlah, Aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan (Ulangan 30:15) Anda pasti mengenal John Wilkes Booth yang terkenal karena perbuatan buruknya. Ia membunuh Presiden Abraham Lincoln pada tahun 1865. Akan tetapi, apakah Anda juga pernah mendengar tentang Edwin Booth, kakak tertua John? Edwin, seorang aktor terkenal, sedang menunggu kereta di stasiun kota Jersey ketika ia melihat seseorang terpeleset dan hampir jatuh dari pinggiran pintu kereta. Edwin segera meraih kerah kemeja laki-laki tersebut dan menariknya untuk menyelamatkannya -- Edwin telah menghindarkannya dari luka serius atau kematian. Siapakah lelaki yang diselamatkan itu? Lelaki itu adalah Robert, putra Abraham Lincoln, seorang prajurit yang ikut dalam Perang Saudara. Alangkah ironisnya! Seseorang yang menyelamatkan putra Abraham Lincoln mempunyai saudara laki-laki yang tidak lama kemudian membunuh sang presiden. Yang satu menyelamatkan kehidupan; yang satunya mengambil kehidupan. Satu memilih hidup; yang satu lagi memilih mati. Tuhan memberi umat-Nya sebuah pilihan antara hidup atau mati: Mereka dapat mengasihi Allah dan mematuhi perintah-Nya atau menyembah dan melayani ilah yang lain (Ulangan 30:16). Dia berkata, "... kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan"(ayat 19). Kita pun harus memilih kehidupan atau kematian. Kita bisa menerima Yesus sebagai Juru Selamat kita dan hidup bersama Dia selamanya. Pilihan yang kedua, kita menolak Dia dan hidup dalam kegelapan selamanya tanpa Dia. Pilihan yang terbaik sudah jelas. Terimalah anugerah Allah, yaitu putra-Nya Yesus. Pilihlah kehidupan! --AMC PILIHAN ANDA HARI INI MENENTUKAN MASA DEPAN ANDA

05 November 2013

Batasan

Bacaan: Yeremia 5:20-29 NATS: [Allah] yang membuat pantai pasir sebagai perbatasan bagi laut (Yeremia 5:22) Tidak ada tahun yang berlalu tanpa bencana alam yang menyebabkan kekacauan di suatu tempat di dunia ini. Banjir, badai, dan tsunami menghancurkan kehidupan, rumah-rumah, dan sumber penghidupan. Tak seorang pun berpendapat bahwa laut memiliki "hak" untuk melanggar batas yang ditetapkan dan menerjang garis pantai. Sebenarnya, semua orang setuju bahwa bencana akan muncul jika laut melanggar garis pantai. Allah sendiri telah "membuat pantai pasir sebagai perbatasan bagi laut" (Yeremia 5:22). Allah juga menetapkan batas-batas untuk perilaku manusia. Namun, tak ada hari berlalu tanpa pelanggaran yang tak terhitung banyaknya terhadap perintah-Nya. Dan, itu semua menyebabkan kerusakan fisik dan rohani. Yang mengherankan, kita sering berpendapat bahwa kita memiliki "hak" untuk melanggar batas-batas ini. Pada zaman Nabi Yeremia, umat Allah juga telah melanggar batas. Mereka menggunakan tipu daya untuk menjadi kaya dan menolak untuk membela orang-orang miskin (5:27,28). Akibatnya adalah bencana. Allah berkata, "Dosamu menghambat yang baik dari padamu" (ayat 25). Dalam diri setiap ciptaan Allah, terdapat suatu tatanan yang sudah melekat sejak awal. Melanggar tatanan berarti menanggung konsekuensi yang melekat pada pelanggaran itu. Allah dalam kebaikan-Nya, dengan penuh kasih dan dalam cara yang mudah dipahami, mengomunikasikan tantanan tersebut kepada kita supaya kita bisa menghindari akibatnya. Mengetahui dan tinggal dalam batas-batas yang telah ditetapkan-Nya adalah tindakan yang bijaksana --JAL MENGABAIKAN TATANAN ALLAH MEMBAWA KEPADA KEKACAUAN!