01 Januari 2009

Sesungguhnya untuk Apakah Aku ada di Dunia

Prolog :
Dalam perjalanan hidup yang saya tempuh selama ini pertanyaan seperti diatas selalu ada dibenak saya. Beberapa peristiwa silih berganti, susah, senang, berkecukupan uang, kekurangan uang, hidup apa adanya, kematian keluarga,teman, sahabat , pernikahan keluarga, teman, sahabat dll, makin membuat saya ingin memahami Sesungguhnya untuk Apakah Aku ada di Dunia.
Syukur pada Tuhan ada buku yang dapat membantu saya untuk menjawab pertanyaan di atas, sejak Tahun 2006 saya telah berulang-ulang membacanya tapi selalu ada pemahaman baru yang saya dapati tentang kehidupan ini, terima kasih pada Tuhan yang telah menuntun Rick Warren selaku penulis buku tersebut.
Buku tersebut dalam bahasa Indonesia diberi judul ‘Kehidupan yang Digerakkan oleh Tujuan’ merupakan terjemahan dari judul Aslinya The Purpose Driven Life by Rick Warren yang telah memberikan Pencerahan Hidup bagi saya.
Saat memasuki awal Tahun 2009 saya ingin membagi manfaat buku tersebut buat keluarga, teman dan handai taulan, selamat membaca dan memahami.
Tanda ……………………, artinya ada bagian yang harus ada baca sendiri dibuku tersebut (kalo bisa ya belilah) karena keterbatasan waktu saya untuk mengetik ulang, dan saya berusaha untuk tidak mengurangi pemahaman/manfaat buku tersebut.

SELAMAT TAHUN BARU 2009


Hari ke 1 : Semuanya Diawali dengan Allah

Sebelum Anda memikirkan Allah, pertanyaan tentang tujuan hidup tidaklah berarti.- Bertrand Russel, seorang ateis –

Ini bukan mengenai Anda.
Tujuan hidup Anda jauh lebih besar daripada prestasi anda, ketenangan pikiran anda, atau bahkan kebahagiaan anda. Ini jauh lebih besar daripada keluarga anda, karier anda, atau bahkan mimpi-mimpi liar dan ambisi anda. Jika anda ingin tahu mengapa anda ditempatkan di planet ini, anda harus memulainya dengan Allah, anda dilahirkan oleh tujuan-Nya dan untuk tujuan-Nya.
Pencarian tujuan hidup telah membingungkan banyak orang selama ribuan tahun. Ini karena kita pada umumnya memulai dengan titik awal yang keliru, yaitu diri kita sendiri. Kita mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berpusat pada diri sendiri seperti ingin menjadi apakah aku kelak? Apa yang sebaiknya aku lakukan dengan hidupku? Apakah sasaran-sasaranku, ambisi-ambisiku, impian-impianku untuk masa depanku? Tetapi memusatkan perhatian pada diri sendiri tidak akan pernah menyikapkan tujuan hidup kita. Alkitab berkata, “Bahwa dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia.” ………………………………………………………………….

Banyak orang berupaya memanfaatkan Allah untuk aktualisasi diri mereka sendiri, tetapi ini merupakan pemutarbalikkan alam dan pasti gagal. Anda dijadikan untuk Allah, bukan sebaliknya, dan hidup berarti membiarkan Allah memakai anda bagi tujuan-Nya, bukan anda menggunakan Allah untuk bagi tujuan anda sendiri.
………………………………………………………………………………………….

Allah bukan sekedar titk awal dalam kehidupan anda; Dialah sumber kehidupan. Untuk menemukan tujuan hidup anda, anda harus melihat Firman Allah, bukan hikmat Dunia. Anda harus membangun kehidupan anda diatas kebenaran-kebenaran kekal, bukan psikologi umum, motivasi sukses, atau kisah-kisah nyata yang memberi inspirasi.
……………………………………………………………………………………..
Anda mungkin merasa berada di dalam kegelapan mengenai tujuan hidup anda. Selamat, anda segera akan masuk kedalam terang.

Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” Kolose 1:16b

Pertanyaan untuk dipikirkan :
Kendati ada ada segala promosi di sekitar saya, bagaimana saya bisa mengingatkan diri sendiri bahwa kehidupan sebenarnya adalah mengenai hidup untuk Allah, bukan bagi diri sendiri?

Tidak ada komentar: